profil
puskesmas sukomoro
nganjuk
​
​IDENTITAS PUSKESMAS
NAMA PUSKESMAS​
Puskesmas Sukomoro
​Jln. Raya Nganjuk Sukomoro Km 5
Kode Pos 64481 Tlp. 0358 324111
​
WILAYAH KERJA
​Jumlah Desa/ Kelurahan: 12 Desa
Jumlah Penduduk: 52860
LETAK ADMINISTRASI
​Ibukota Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur.
LETAK GEOGRAFIS
Puskesmas dibangun ditiingkat kecamatan, Puskesmas Sukomoroterletak pada 111o-45’ – 112o.13’ dan diatas ketinggian 57 M dari permukaan air laut dibatasai oleh Kecamatan dan Kabupaten, sebagai berikut :
-
Batas Utara dibatasi Kecamatan Gondang
-
Batas Timur dibatas Kecamatan Tanjung Anom
-
Batas Barat dibatasi Kecamatan Nganjuk
-
Batas Selatan dibatasi Kecamatan Loceret.
KEADAAN TOPOGRAFI DAERAH
Secara topografi, kondisi wilayah Puskesmas Sukomoro 100% terdiri dari dataran rendah. Pada umumnya berjenis tanah bramosal dan beberapa jenia aluvial.
HIDROGRAFI DAN KLIMATOLOGI
Wilayah Kecamatan Sukomoro dialiri sungai Brantas di sebelah Timur khususnya di Desa Kedungsuko. Seperti halnya di wilayah Kabupaten Nganjuk lainnya dipengaruhi iklim tropis, pada Bulan Juni sampai September terjadi kemarau kering dan pada Bulan Desember sampai Maret mengalami musim penghujan. Sedangkan pada bulan Juni sampai Oktober biasanya angin kencang berhembus dari arah Tenggara.
LUAS WILAYAH
Luas wilayah Kecamatan Sukomoro 35,39 km2. Terdiri dari 10 desa dan 2 kelurahan yang kesemuanya bisa ditempuh dengan alat transportasi, baik roda 2 maupun roda 4.
PEMERINTAHAN
Berdasarkan Undang-Undang No 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah ditetapkan dasar pelaksanaan pemerintahan dengan sistem Otonomi Daerah. Kemudian dihasilkan Peraturan Daerah No 41 tahun 2008, yang mengatur tentang Tata Kerja perangkat Daerah Kabupaten Nganju. Sehingga dalam hal pengelolaan keuangan Puskesmas juga masuk dalam peraturan daerah dalam hal ini APBD.
Secara administrasi, terdiri 10 desa dengan dipimpin oleh Kepala Desa dan 2 kelurahan yang dipimpin oleh lurah. Penyelenggaran pemerintah desa ini berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahahn Daerah.
KEPENDUDUKAN
Penduduk wilayah cakupan Puskesmas Sukomoropada saat Buku Profile ini dibuat berjumlah 52924 jiwa terdiri dari laki-laki : 26.685 orang ; Perempuan ; 26239 orang, tersebar pada Dua Belas desa dalam satu kecamatan, terdiri : 48 Dusun, jumlah RT : 435, Jumlah RW : 134, terdiri sebanyak, 16.747 Kepala Keluarga.
​
KEADAAN EKONOMI
Mata pencaharian penduduk Sukomoro yang terbesar hampir 90% adalah Petani dan buruh tani, sedangkan lainnya bisa sebagai PNS, TNI/POLRI, Pegawai Swasta, Pengrajin UKM, Servis/perbengkelan.
Dari data jumlah keluarga miskin yang memiliki kartu Jamkesmas dan Jamkesda di Sukomoro ini sebesar 59,97% dari jumlah Penduduk. Jumlah ini didata oleh Tim Desa dan Kelurahan masing-masing yang telah disahkan oleh Bupati. Dari data yang ada masih ada beberapa warga miskin yang masih belum masuk dalam daftar tersebut, sehingga masih ada Surat Pernyataan Miskin (SPM) untuk memberikan solusi tersebut.


PROGRAM UNGGULAN
PUSKESMAS SUKOMORO​

Program unggulan
puskesmas sukomoro
​
-
JAMBU MANIS
Yaitu Jamban Upaya Mandiri dan Sehat , di sini Puskesmas Sukomoro bersama dengan Lintas Sektor mempunyai peran memfasilitasi masyarakat Sukomoro untuk mencapai kawasan Bebas ODF. Dengan cara mengadakan arisan Jamban bagi masyarakat yang belum mampu.
​
2. PENGADUAN CENTER
Masyarakat dalam melakukan aduan / kritik dan saran tentang pelayanan Puskesmas Sukomoro melalui beberapa cara di antaranya:
Kotak Saran
Masyarakat dapat menulis langsung pada kertas yang telah di sediakan di tempat dan memasukkannya ke dalam Kotak Saran.
​
Melalui Aplikasi Whatsap
Masyarakat dapat melakukan pengaduan melalui nomor 081333210347
​
Melalui Media Sosial
Masyarakat dapat menulis pengaduan melalui Facebook @Puskesmas Sukomoro.
​
3. GELATIK
Merupakan Gerakan Melawan Jentik. Dalam upaya pemberantasan Sarang Nyamuk maka Puskesmas Sukomoro bekerja sama dengan Lintas Sektor untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk yang di lakukan setiap hari Jum’at serta Siaran Keliling untuk mengingatkan masyarakat setiap hari Kamis.
​
4. KEBAL
Merupakan Program Inovasi yang lebih memfokuskan pada balita di Posyandu dengan beragam kegiatan yang menstimulasi perkembangan motorik balita.
Salah satunya dengan emodemo
​
5. KALENDER SI PUTRI
Dalam Rangka pemenuhan Gizi terutama pada Remaja Putri yang telah akhil Balik maka Puskesmas Sukomoro memberikan tablet FE secara Rutin tiap bulan kepada Remaja Putri di sekolah – sekolah dan pondok, agar tidak ada lagi anemia pada remaja putri.
​
6. ARTO BANTING
Arisan telor bantu cegah stanting merupakan kegiatan inovasi di Posyandu balita dalam rangka mencegah stunting . Setiap pelaksanaan Posyandu Ibu balita membawa telur dan di buat arisan secara bergilir. Dengan demikian diharapkan pemenuhan gizi balita tercukupi.
​
7. CAFÉ TEMBANG KENANGAN
Dalam rangka mendukung Program Pemerintah Untuk Indonesia Bebas TBC maka Puskesmas Sukomoro mempunyai Program Café Tembang Kenangan . Café Tembang Kenangan bertujuan untuk menjadikan Penyakit TB hanyalah sebagai kenangan. Adapun ini dilakukan dengan cara penemuan dini Kasus TBC dengan cara screning dahak.
Penyakit TB akan benar – benar menjadi kenangan jika penyakit tersebut bisa di ketahui/ditemukan lebih dini pada penderita dan dilakukan pengobatan rutin sehingga tidak sampai menular.
​
8. KELINK EMAS adalah perpanjangan dari Konsultasi Kesehatan yang terlink dengan Internet Masyarakat. Inovasi ini merupakan terobosan di era milenial agar masyarakat semakin mudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan baik dengan kepala Puskesmas, Dokter Fungsional, Dokter Gigi, Sanitarian, Perawat , Perawat UGD, ahli Gizi, Analis Kesehatan, Pemegang Program Lansia, TB, HIV dab Jiwa.
​
Masyarakat dapat lebih banyak akses untuk berkonsultasi dengan menggunakan android. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan oleh sebab antrian pasien yang banyak.
​
9. SI POCANG
Pengunjung Puskesmas dapat menemui Si Pocang ini di Ruang Tunggu Puskesmas, Yaitu Sisi Pojok Baca Ruangan, akan mendapatkan beberapa informasi tentang kesehatan , melalui buku – buku yang telah disediakan sambil menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Program ini bertujuan agar pengunjung Puskesmas Sukomoro tidak merasa bosan saat menunggu antrian Pelayanan.
​
10. BUNDA PERKASA
Bunda Peduli Perawatan Kesehatan Anakatau di sebut BUNDA PERKASA yaitu program Inovasi yang bertujuan untuk pemberdayaan guru TK beserta orang tua siswa TK terpilih untuk dapat bersinergi dengan petugas kesehatan dalam mendampingi anak TK dengan berbagai kegiatan didalamnya meliputi :
​
-
Pembiasaan PHBS
-
Sikat Gigi Massal
-
Pemantauan Menu Bekal sehat
-
SDI DDTK
-
Pemantauan Kantin dan Lingkungan sehat
-
Pendampingan anak berkebutuhan khusus.
​
11. LAKSA JWARA
Puskesmas Sukomoro menuju Puskesmas Santun Lansia dengan Laksa Jwara (Lansia Aktif Sehat Jiwa
Raga) . Pelaksanaan Puskesmas santun lansia adalah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada lansia yang meliputi pelayanan promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative yang lebih menekankan unsur proaktif , kemudahan proses pelayanan , santun sesuai standar pelayanan dan kerja sama dengan unsur lintas sektor, dengan demikian maka program lansia tidak terbatas pada pelayanan kesehatan di dalam gedung saja tetapi juga pelayanan kesehatan luar gedung dan pemberdayaan masyarakat
Sedangkan ciri ciri pelayanan puskesmas santun lansia adalah dilakukan secara : proaktif , baik , berkwalitas dan sopan .
Memberi kemudahan akses pada lansia mulai dari :
-
Ada alur pelayanan lansia yang jelas dan mudah
-
Mendahulukan lansia dari pasien umum di semua unit layanan
-
Disediakan pegangan saat masuk puskesmas, kursi roda dan tongkat bantu jalan kaki empat
-
Disediakan pegangan rambat pada WC
-
Adanya Spot Lansia
-
Adamya kursi tunggu lansia
​
12. GIGI SIFON
Gigi Aplikasi Flour pada Enamel atau Gigi SIFON merupakan Inovasi dari Poli Gigi dalam upaya preventif terjadinya karies gigi, dengan metode pengaplikasian flour pada permukaan enamel pada gigi murid usia TK . Masyarakat belum secara luas mengenal tehnik ini sehingga perlu gerakan yang efektif dari Puskesmas untuk memperkenalkan metode preventif ini.